Teknologi SDR mulai dikembangkan pada tahun 1992 oleh Badan Pertahanan Amerika, Department of Defence (DoD) melalui program penelitian yang disebut dengan SPEAKeasy. Program penelitian tersebut menghasilkan kemajuan yang cukup berarti bagi pengembangan teknologi SDR.
Diantaranya, adanya kemungkinan teknologi SDR dapat diimplementasikan dengan pengurangan yang berarti terhadap ukuran dan berat peralatan SDR, serta penambahan kapasitas dan kinerja sistem [3]. Pada tahun 1996, Pemerintah Amerika menyatukan industri-industri yang bergerak dalam bidang pertelekomunikasian kedalam sebuah forum yang disebut dengan forum MMITS (Modular Multifunction Information Transfer System) Forum ini berfungsi sebagai pengarah untuk menetapkan standar arsitektur terbuka dengan progran SPEAKeasy bagi sistem komunikasi pemerinatah. Forum MMITS kemudian beralih dari pembahasan sistem komunikasi dipemerintah menjadi pembahasan sistem komunikasi untuk komersial. Pada tahun 1999, Forum MMITS diganti namanya menjadi Forum SDR (Software Defined Radio) Forum SDR mengembangkan teknologi-teknologi SDR untuk aplikasi pada sistem komunikasi bergerak atau seluler, dan memunculkan pelayanan-pelayanan komunikasi seluler generasi ke-tiga (3G) dan generasi ke-empat (4G).
Software-Defined-Radio (SDR) atau dapat disebut juga dengan softwareradio, umumnya didefenisikan sebagai berikut [1, 2]. Sofware-radio adalah sebuah teknologi yang muncul untuk membangun sistem radio yang fleksibel, multiservice, multistandard, multiband, reconfigurable dan reprogrammable dengan menggunakan software.
Fleksibel : berarti perangkat radio tersebut dapat diubah-ubah/dimodifikasi karakterisriknya sesuai dengan sistem radio yang dikehendaki. Multiservice : radio yang dapat mengaplikasikan berbagai pelayanan atau servise berupa suara, teks dan data. Multistandard : perangkar radio tersebut dapat dioperasikan/diaktifkan pada standard radio yang berbeda, seperti GSM, AMPS, GPRS, DECT, GPS, dan CDMA. Multiband : berarti dapat digunakan pada frekunsi kerja yang berlainan, seperti 800 MHz, 900 MHz, 2400 MHz, VHF, dan UHF.
Reconfigurable : Perangkat radio tersebut mampu diubah-ubah konfigurasi sistem radionya sesuai dengan standar yang ada. Reprogrammrable : Perangkat radio tersebut dapat diprogram ulang sehingga memungkinkan untuk memuat ( men-download ) software yang baru, seperti untuk penambahan servis, daerah frekuensi, pengkodean dan lain-lain.
Sumber : Rahmad Fauzi Teknik Elektro USU
0 komentar:
Posting Komentar